Muhammad
rafi rizqullah
15216017
1EA03
Unsur-Unsur Kebudayaan dan
Penulisan Tentang Unsur Kebudayaan Suatu Daerah
A.
Unsur-Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli Ada 7, Yaitu
:
Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen
kebudayaan dan sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk
meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa
lisan dan bahasa tulisan.
Sistem
Pengetahuan
Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan
tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat sifat peralatan yang dipakainya.
Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam sekitar, flora dan
fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia,
tubuh manusia.
Sistem
Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang
anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi
sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan,
sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.
Sistem Peralatan
Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah
keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para nggota suatu masyarakat, meliputi
keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya degnan pengumpulan
bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat kerja,
penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang
berupa benda meterial. Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan
fisik yang meliputi, alat alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman,
pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan perumahan serta alat alat
transportasi.
Sistem Mata
Pencaharian Penduduk
Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha
manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata
pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi, berburu dan mengumpulkan
makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.
Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem
yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal
hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi yang meliputi, sistem
kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan, upacara
keagamaan.
Kesenian
Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai
segala hasrat manusia terhadap keindaha. bentuk kendahan yang beraneka tagam
itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin
bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk kesenian dalam
tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
B. Penulisan Tentang Salah
Satu Unsur Kebudayaan
Unsur-Unsur
Kebudayaan Sunda
1. Bahasa
Bahasa sunda juga mengenal tingkatan dalam bahasa, yaitu bahasa untuk
membedakan golongan usia dan status sosial antara lain, yaitu :
-Bahasa sunda
lemes (halus) yaitu dipergunakan untuk berbicara dengan orang tua, orang yang
dituakan atau disegani.
- Bahasa sunda
sedang yaitu digunakan antara orang yang setaraf, baik usia maupun status
sosialnya
- Bahasa sunda
kasar yaitu digunakan oleh atasan kepada bawahan, atau kepada orang yang status
sosialnya lebih rendah.
Namun demikian
di Serang dan di Cilegon, lebih lazim menggunakan bahasa Banyumasan (bahasa
Jawa tingkatan kasar) digunakan oleh teknik pendatang dari suku jawa.
2. Religi/Agama
Sebagian besar masyarakat suku sunda menganut Agama Islam, namun ada
pula yang beragama kristen, hindhu atau budha, dll. Mereka itu tergolong
pemeluk agama yang taat karena bagi mereka kewajiban beribadah adalah prioritas
utama. Contohnya dalam menjalankan ibadah puasa, sholat lima waktu, serta
berhaji bagi yang mampu. Mereka juga masih mempercayai adanya kekuatan ghaib.
Terdapat juga adanya upacara-upacara yang berhubungan dengan salah satu fase
dalam lingkaran hidup, mendirikan rumah, menanam padi, dan lain-lain.
3. Mata Pencaharian
Mata pencaharian pokok masyarakat sunda adalah :
Bidang
perkebunan, seperti tumbuhan teh, kelapa sawit, karet dan kinaBidang pertanian,
seperti padi, palawija, dan sayur-sayuranBidang perikanan, seperti tambak udang,
dan perikanan ikan payauSelain bertani, berkebun dan mengelola perikanan, ada
juga bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, peternak.
4. Organisasi Sosial
Sistem kekerabatan yang digunakan adalah sistem kekerabatan parental
atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua belah pihak orang tua
yaitu bapak dan ibu. Dalam keluarga sunda, bapak yang bertindak sebagai kepala
keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan peranan agama Islam yang sangat
mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi kehidupan suku sunda.
Dalam bahasa sunda dikenal pula kosa kata sejarah dan sarsilah
(silsilah, silsilah) yang maknanya kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah
dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Makna sejarah adalah susun galur atau
garis keturunan.
Pada saat menikah, orang sunda tidak ada keharusan menikah dengan
keturunan tertentu asal tidak melanggar ketentuan agama. Setelah menikah,
penggantin baru bisa tinggal di tempat kediaman istri atau suami tetapi pada
umumnya mereka memilih tinggal di tempat baru atau neolokal.
5. Kesenian
Masyarakat sunda begitu gemar akan kesenian, sehingga banyak terdapat
jenis
kesesenian
- Seni tari : tari topeng, tari merak, tari sisingaan
dan tari jaipong.
-Seni suara dan musik
-Degung (semacam orkestra) : menggunakan gendang, gong, saron, kecapi
-Salah satu lagu daerah sunda antar lain yaitu Bubuy bulan, Es Lilin,
Manuk dadali, Tokecang, dan Warung Pojok.
-Wayang Golek
-Senjata tradisonal yaitu kujang
6. Sistem Peralatan dan
Teknologi
Sistem peralatan masyarakat sunda terdapat pada senjata tradisionalnya
yaitu kujang. Senjata seperti kujang ini disimpan sebagai pusaka yang digunakan
untuk melindungi rumah dari bahaya dengan meletakkan di atas tempat tidur
(Hazeu, 1904: 405-406). Menurut sebagian orang kujang mempunyai kekuatan
tertentu yanng berasal dari dewa (Hyang), kujang juga dipakai sebagai salah
satu estetika dalam beberapa organisasi serta pemerintahan. Dengan perkembangan
kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat sunda, kujang pun
mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna. Dari sebuah
peralatan pertanian, kujang berkembang menjadi sebuah benda yang memiliki
karakter tersendiri dan cenderung menjadi senjata yang bernilai simbolik dan
sakral.
Berdasarkan fungsi kujang terbagi menjadi empat antara lain, Kujang
Pusaka ( lambang keagungan dan perlindungan keselamatan), Kujang Pakarang
(untuk berperang), Kujang Pangarak (sebagai alat upacara), Kujang Pamangkas (
sebagai alat berladang).
Teknologi di masyarakat sunda pula saat ini sudah berkembang pesat,
masyarakat saat ini sudah banyak mengenal dan bahkan memiliki benda-benda
elektronik, tetapi adapula masyarakat sunda yang masih kental dengan adat dan
menghindari tentang adanya teknologi dan unsur modern. Contohnya adalah
masyarakat baduy. Mereka memang tidak begitu suka dengan perubahan teknologi,
karena bagi mereka adat leluhur dari nenek moyang haruslah tetap dijalankan.[3]
7. Sistem Pengetahuan
Pendidikan di suku sunda sudah dibilang sangat berkembang baik. Terlihat
dari peran pemerintah Jawa Barat. Pemerintah Jawa Barat memiliki tugas dalam
memberikan pelayanan pembangunan pendidikan bagi warganya, sebagai hak warga
yang harus dipenuhi dalam pelayanan pemerintah. Pembangunan pendidikan
merupakan salah satu bagian yang sangat vital dan fundemental untuk mendukung
upaya-upaya pembangunan Jawa Barat di bidang lainnya. Pembangunan pendidikan
merupakan dasar bagi pembangunan lainnya, menginggat secara hakiki upaya pembangunan
pendidikan adalah membangun potensi manusia yang kelak akan menjadi pelaku
pembangunan.
Dalam setiap upaya pembangunan, maka penting untuk senantiasa
mempertimbangkan karekteristik dan potensi setempat. Dalam konteks ini
masyarakat Jawa Barat yang mayoritas suku sunda memiliki potensi budaya dan
karekteristik tersendiri, baik secara sosiologis-antropologis, falsafah
kehidupan masyarakat Jawa Barat yang telah diakui memiliki makna yag sangat
mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar